Jangan pernah meremehkan kesempatan apa pun yang dimaksud datang pada kalian untuk memulai pembangunan jejaring hingga skala dunia
Jakarta – Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengungkapkan generasi muda perlu mendirikan perspektif kepemimpinan global sekaligus mengenali nilai-nilai kebangsaan agar mampu berkontribusi bagi bangsa.
Menurut dia, generasi muda yang mana akan berubah menjadi calon pemimpin harus mampu menyikapi ragam pembaharuan bola termasuk menggunakan media sebagai alat pemberdayaan. Dengan begitu, menurutnya calon pemimpin masa depan mampu beradaptasi serta menciptakan sesuatu untuk terus bertumbuh.
"Jangan pernah meremehkan kesempatan apa pun yang mana datang pada kalian untuk memulai pembangunan jejaring hingga skala dunia," kata Lestari di informasi resmi yang digunakan diterima pada Jakarta, Jumat.
Dia mengungkapkan generasi penerus bangsa harus miliki kemampuan di mengatur keberadaan juga mendirikan koneksi dengan dunia. Saat ini, menurutnya proyek konstruksi kepemimpinan global yang berada dalam berprogres adalah profil pemimpin baru yang tersebut selalu berinteraksi dengan teknologi.
Perspektif kepemimpinan global, kata dia, miliki beberapa karakter penting yakni kesadaran global, penghargaan terhadap keragaman budaya, kolaborasi internasional, fleksibilitas dan juga adaptabilitas, dan juga inovatif lalu visi jangka panjang.
Untuk itu, menurutnya generasi muda pada waktu ini hidup dengan tiga tuntutan utama yakni menguasai teknologi, memiliki kepekaan sosial kemudian mempertahankan jejaring keterhubungan.
Selain itu, menurutnya calon pemimpin pada masa depan diperlukan mengerti media. Sebab, menurutnya media berperan penting di pembentukan opini publik, penyebaran informasi, juga edukasi masyarakat.
"Harus mampu bersikap qualified yaitu tahu yang mana beliau tahu, tahu yang ia tidak ada tahu, lalu tak sok tahu bila tidak ada tahu," ujarnya.
Artikel ini disadur dari Waka MPR: Pemuda perlu bangun perspektif kepemimpinan global