TOKYO – Berdasarkan laporan tiada resmi, Toyota akan mengakhiri produksi Supra pada tahun 2026 setelahnya 7 tahun berproduksi. Laporan ini juga menyebutkan bahwa Supra dan juga kembarannya, BMW Z4, akan dihentikan produksinya tanpa ada model penggantinya.
Seperti dilansir dari Cardrive, selain Supra, BMW Z4 juga mendapat transmisi manual sebagai upaya menunda umur model ini sekaligus meningkatkan penjualan.
Namun kedua model yang tersebut diproduksi pada Magna Steyr yang disebutkan gagal terjual di jumlah total besar sehingga menyebabkan BMW dan juga Toyota menghentikan produksinya pada tahun 2026.
Toyota juga bukan memberikan rencana jelas untuk mengganti model Supra oleh sebab itu Supra diproduksi menggunakan Lingkungan Arsitektur Cluster BMW, komponen mesin dan juga gir dari pemasok yang sebanding pada upaya menekan biaya pengembangan.
Terlebih lagi, perdagangan Supra pada tahun 2023 mengalami penurunan hampir 46% dibandingkan pelanggan pada tahun 2022. Supra merupakan gagasan Akio Toyoda sebagai direktur utama Toyota pada waktu itu, serta sewaktu Akio tidaklah lagi menjabat sebagai CEO, masa depan Supra bermetamorfosis menjadi suram.
Bahkan tidaklah mungkin saja Toyota memproduksi Supra dengan biaya pengembangan yang dimaksud besar sendirian dengan transaksi jual beli yang sangat rendah. Sebagai catatan, Toyota mengedarkan 24.022 unit Supra ke Amerika sejak 2019 dibandingkan 30.323 unit Camry pada Maret 2024 saja.
Bahkan upaya Toyota dengan memperkenalkan varian manual juga gagal mendongkrak jualan Supra ke level memuaskan setelahnya mengeluarkan berbagai uang untuk investasi. Jika BMW bukan lagi tertarik memproduksi Z4, maka Toyota harus mencari partner baru
Artikel ini disadur dari Toyota Disinyalir Akan Hentikan Produksi Supra pada 2026?