Harian Nusantara, BOGOR – Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Tenaga Kerja terus mengimplementasikan program padat karya sebagai upaya untuk mengurangi tingkat pengangguran dan kemiskinan di wilayahnya.
Program ini difokuskan pada masyarakat yang tergolong dalam kategori P3KE (Penyasaran Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem) dan DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial), khususnya di Kecamatan Bogor Selatan.
Camat Bogor Selatan Irman Khaerudin Melalui Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Harry Cahyadi menjelaskan bahwa program ini melibatkan 16 kelurahan dengan 26 orang peserta dari setiap kelurahan yang berasal dari masyarakat setempat.
Peserta yang terlibat merupakan mereka yang belum memiliki pekerjaan tetap dan sangat membutuhkan dukungan dalam bentuk kesempatan kerja.
“Program padat karya ini merupakan salah satu bentuk implementasi dari program pemerintah pusat maupun pemerintah kota yang dilaksanakan melalui Dinas Tenaga Kerja. Tujuannya adalah untuk mengatasi masalah pengangguran (tuna karya) dan prasejahtera, khususnya di wilayah selatan Kota Bogor,” ungkap Sekcam, Kamis (15/8/2024).
Ia juga menambahkan bahwa kegiatan ini telah dilaksanakan beberapa kali di tahun 2023 dan kembali dilanjutkan pada pertengahan bulan Agustus 2024. Antusiasme warga sangat tinggi, terutama bagi mereka yang tergolong dalam kategori P3KE dan DTKS.
“Warga sangat bersyukur,karena selain mendapatkan bantuan dari pemerintah, mereka juga berkontribusi langsung dengan kerja keras melalui program padat karya ini,” tambahnya.
Program ini, menurut Sekcam, tidak hanya berdampak pada pengurangan angka pengangguran tetapi juga memberikan kontribusi positif terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungan.
“Dampaknya lebih kepada kebersihan, kesehatan, dan mempercantik lingkungan atau wilayah melalui kegiatan ini,” jelasnya.
Selain itu, Sekcam juga menyampaikan bahwa tidak ada kendala yang berarti dalam pelaksanaan program ini. Semua kebutuhan teknis dan sarana prasarana telah difasilitasi oleh Dinas Tenaga Kerja, termasuk penyediaan konsumsi bagi para peserta. Kegiatan padat karya ini dijadwalkan berlangsung selama 10 hari, dimulai dari pukul 07.00 hingga 12.00 siang setiap harinya.
Tanggapan Peserta Padat Karya
Salah satu peserta padat karya, Ujang, menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya kepada pemerintah. “Kami sangat terbantu dengan adanya program ini. Selain dapat penghasilan, kami juga merasa bangga bisa ikut berkontribusi untuk lingkungan. Semoga program ini bisa terus berlanjut dan semakin banyak masyarakat yang terbantu,” ujar Ujang.
Melalui program padat karya ini, Pemerintah Kota Bogor berharap dapat terus mengurangi angka pengangguran dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayahnya, khususnya bagi mereka yang berada dalam kategori P3KE dan DTKS. Upaya ini diharapkan dapat menjadi solusi nyata dalam menanggulangi masalah sosial dan ekonomi yang ada. (BP)