“Kita punya hampir semua jenis energi hijau mulai dari energi panas bumi, energi surya, energi air, energi angin, serta energi ombak. Kita juga punya hasil kebun yang dapat diolah menjadi biodiesel, bioethanol serta bioavtur,”
Jakarta – Presiden Joko Widodo memohon sosialisasi Pancasila dijalankan dengan cara-cara kekinian agar mudah-mudahan dipahami oleh masyarakat Indonesia pada waktu ini yang dimaksud didominasi generasi Y atau millenial, generasi Z, kemudian generasi alpha.
Demikian disampaikan Presiden pada amanatnya selaku inspektur upacara ketika menjadi pemimpin upacara peringatan keras Hari Lahir Pancasila 2024 pada Dumai, Riau, Sabtu, sebagaimana disaksikan melalui tayangan dengan segera YouTube Sekretariat Presiden dari Jakarta.
“Kini demografi Tanah Air didominasi oleh generasi Y—generasi millenial, generasi Z—gen Z, juga generasi alpha. Oleh dikarenakan itu, cara kita menyosialisasikan Pancasila juga harus dengan cara-cara mereka, dengan cara kemudian praktik-praktik, teladan yang dimaksud nyata juga menggunakan juga mengembangkan budaya Indonesia,” pinta Joko Widodo.
Kepala Negara menyampaikan di dalam sedang perkembangan zaman pada waktu ini, nilai-nilai Pancasila harus diaktualisasikan dan juga diwariskan pada perilaku nyata pada kebijakan-kebijakan nyata yang digunakan jelas hasilnya serta dirasakan manfaatnya oleh rakyat.
Dia pun meminta seluruh rakyat Indonesia untuk terus memegang teguh nilai-nilai Pancasila, menunjukkannya pada ucapan, perilaku juga kebijakan yang mana berpihak nyata untuk seluruh rakyat Indonesi dan juga menjadikan Indonesi berwibawa di mata dunia.
Presiden Widodo mengemukakan Nusantara konsisten dengan kebijakan pemerintah bebas aktif, memperjuangkan kemerdekaan semua bangsa, diantaranya kemerdekaan bangsa Palestina kemudian memperjuangkan perdamaian dunia. Hal ini sesuai dengan apa yang terkandung pada nilai Pancasila.
Peran Negara Indonesia pada kebijakan pemerintah internasional juga semakin kokoh, di mana Nusantara sudah berhasil berubah menjadi pemimpin G20, Ketua ASEAN yang mana sukses kemudian terus akan berkontribusi pada dunia, diantaranya melalui penyelenggaraan Kongres Taraf Tinggi World Water Pertemuan (WWF) yang digunakan baru cuma diselenggarakan.
Selain itu, kata Jokowi, Indonesi juga terlibat terus berupaya di aksi bumi menuju dunia usaha hijau. Pilihan yang disebutkan diambil oleh sebab itu Indonesia miliki kekuatan besar juga daya saing besar pada kegiatan ekonomi hijau.
“Kita punya hampir semua jenis energi hijau mulai dari energi panas bumi, energi surya, energi air, energi angin, dan juga energi ombak. Kita juga punya hasil kebun yang dapat diolah berubah menjadi biodiesel, bioethanol dan juga bioavtur," ujarnya.
"Kekuatan energi hijau ini akan mengundang pembiayaan kegiatan ekonomi hijau, memunculkan pangan hijau dan juga membuka peluang-peluang bagi green jobs yang menyejahterakan serta sekaligus berkelanjutan,” kata dia.
Presiden pun menekankan bahwa transisi energi harus dilanjutkan secara bertahap, dan juga Negara Indonesia harus mempercepat transisi energi menuju energi hijau.
Dia menginstruksikan Pertamina kemudian PLN untuk terus mengembangkan energi hijau yang mana meningkatkan nilai tambah di pada negeri, yang digunakan menyejahterakan masyarakat, utamanya rakyat bawah, yang tersebut sejalan dengan nilai-nilai Pancasila.
Artikel ini disadur dari Presiden minta sosialisasi Pancasila dilakukan dengan cara kekinian