Harian Nusantara, BOGOR – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Bogor untuk pertama kalinya menggelar Festival Kurban di Masjid An Anshar Jalan Pangkalan, Kelurahan Kedunghalang, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, Selasa (18/6/2024).
Tak dapat dipungkiri, festival ini disambut antusias warga sekitar masjid. Pasalnya, warga tidak saja diberikan sekantong daging, namun juga diajak makan nasi kebuli lengkap dengan daging kambing yang dibuat Indonesia Chef Association (ICA).
Konsep utama kegiatan festival ini yakni membagikan daging kurban kepada masyarakat yang kurang mampu di lingkungan masjid dan kepada masjid yang masih minim hewan kurban.
“Hari ini jadi momentum yang sangat penting dan bersejarah bagi Baznas Kota Bogor karena Festival Kurban Baznas ini merupakan program perdana yang diselenggarakan di Kota Bogor,” ujar Penjabat (Pj) Wali Kota Bogor, Hery Antasari.
Di satu sisi, festival ini merupakan upaya pencegahan stunting di Kota Bogor dengan pendistribusian daging secara merata.
“Festival ini selain sarana syiar dan dakwah dalam meneladani Nabi Ibrahim Alaihissalam juga turut membantu pencegahan stunting di Kota Bogor dengan melakukan pemerataan penyebaran dan pendistribusian daging kurban di wilayah Kota Bogor,” ucap Hery.
Selain dapat mempererat ukhuwah islamiyah, juga turut diberikan edukasi dalam pemilihan hewan kurban sapi atau kambing, melakukan penyembelihan bersama Juru Sembelih Halal (Juleha) dan memasak yang baik dan benar bersama ICA.
“Hari Raya Idul Kurban merupakan momentum yang tepat untuk mengasah keikhlasan dan kepedulian sosial terhadap sesama. Serta membangun kualitas sebagai pribadi yang sabar, tahan uji dan tegar menghadapi cobaan kehidupan,” kata Hery.
Sementara itu, Pj Ketua Baznas Kota Bogor, Subhan Murtadla mengatakan, ini merupakan Festival Kurban pertama di Kota Bogor. Kegiatan ini dilatarbelakangi karena di Idul Adha tidak semua masjid atau musala memiliki hewan kurban yang banyak padahal warganya ada banyak.
Namun ada juga masjid dan musala yang memiliki banyak hewan kurban namun warganya sedikit.
“Ini juga untuk memberikan motivasi kepada masyarakat, kalau berkurban merupakan bentuk ketaatan dan keimanan kita kepada Allah. Urgensi kepentingan kurban ada dua, yaitu bentuk penghambaan kepada Allah dan kepedulian kepada manusia. Jadi ketika diberikan rezeki banyak penting melakukan kurban,” jelasnya. (R-007)