JAKARTA – Ketua Umum DPP KNPI Muhammad Ryano Panjaitan mengapresiasi dan juga menyambut baik rencana kebijakan Presiden Prabowo Subianto menghapus utang 6 jt petani dan juga nelayan dalam perbankan. Rencana pemutihan utang para petani juga nelayan ini merupakan kebijakan pro rakyat.
”Artinya beban hutang yang selama ini yang memberatkan akan dihilangkan dan juga akses perbankan akan dapat dirasakan kembali oleh komunitas petani serta nelayan kita sehingga pergerakan perekonomian mereka dapat ditingkatkan,”katanya di siaran pers, Hari Jumat (25/10/2024).
Menurutnya, selama ini petani serta nelayan sulit mendapatkan akses dari perbankan secara optimal akibat berbagai variable. Hal ini menjadi salah satu komponen penghabat peningkatan ekonomi petani lalu nelayan.
Dengan adanya kebijakan pengahapusan utang ini, Ryano mengamati adanya kemerdekaan ekonomi. Di mana akses perbankan untuk menggerakkan roda dunia usaha dimudahkan lalu dibuka seluas-luasnya oleh negara dan juga dapat dirasakan segera petani kemudian nelayan.
Jika hal ini bergulir maka secara makro kebijakan ini akan sangat menopang pengembangan sektor pertanian lalu perikanan secara nasional. Dan yang tersebut terlebih penting produktivitas para petani lalu nelayan harus tertopang melalui sistem permodalan perbankan yang dimaksud akuntabel. ”Dengan demikian ada jaminan terhadap kesejahteraan bahkan ada harapan bagi masa depan keluarga kemudian anak-anak mereka,” ujarnya.
Ryano berharap tata kelola kebijakan ini segera direalisasikan pemerintah melalui institusi terkait. Dapat terealisasi secara efektif sehingga berjalan tepat sasaran. ”Agar apa yang dimaksud berubah menjadi visi besar Presiden Prabowo Subianto yakni menuju swasembada pangan kemudian kemakmuran rakyat dapat digulirkan,” tuturnya.
Artikel ini disadur dari Penghapusan Utang Petani dan Nelayan, Ketum KNPI: Ini Kebijakan Pro Rakyat