JAKARTA. Panitia Seleksi Calon Pimpinan kemudian Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim lalu Dewas KPK) 2024-2029 mencari 10 nama capim KPK untuk kemudian diserahkan untuk Presiden Joko Widodo.
Selain itu, pansel juga mencari 10 nama calon Dewas KPK untuk periode 2024-2029.
Menurut Ketua Pansel Capim lalu Dewas KPK Muhammad Yusuf Ateh, pihaknya memang benar bertugas menjaring kandidat Capim juga Calon Dewas KPK sebanyak-banyaknya dua kali dari jumlah agregat pimpinan serta Dewas KPK.
“(Nantinya) Ada 10 Capim kemudian 10 Calon Dewas yang digunakan akan disampaikan untuk Presiden,” ujar Yusuf Ateh pada konferensi pers pada Kantor Kementerian Sekretariat Negara (Kemensetneg), Jakarta, Hari Jumat (31/5/2024).
Akan tetapi, sebelum serangkaian itu terjadi, Pansel Capim lalu Dewas KPK terlebih dulu akan membuka pendaftaran seleksi Capim dan juga Dewas KPK. Yusuf Ateh menyebutkan, pendaftaran dibuka mulai 26 Juni sampai 15 Juli 2024.
Ia juga meminta seluruh warga negara Nusantara untuk mendaftar sebagai Capim serta Calon Dewas KPK.
Untuk informasi tentang teknis dan juga kriteria pendaftaran Capim juga Dewas KPK menurutnya sanggup dilihat di pengumuman yang dimaksud akan disampaikan pada media cetak, media elektronik serta laman resmi KPK https//kpk.go.id dan juga laman resmi Sekretariat Negara https://www.setneg.go.id/.
Yusuf Ateh menyebutkan pengumuman persyaratan kemudian teknis pendaftaran akan disampaikan sejak 4 – 25 Juni 2024.
Adapun di kesempatan konferensi pers yang dimaksud Yusuf Ateh juga memperkenalkan Wakil Ketua Pansel Capim lalu Dewas KPK dan juga para anggotanya.
Meski begitu, salah satu anggota yakni Ahmad Erani Yustika tidak ada hadir lantaran masih bertugas sama-sama Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno sudah resmi mengumumkan tujuh anggota Pansel Capim serta Dewas KPK 2024-2027.
Kepala Badan Pengawasan Keuangan kemudian Pembangunan (BPKP) Yusuf Ateh ditunjuk sebagai ketua Pansel Capim KPK.
Sementara itu, Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria yang tersebut juga merupakan Ketua Ikatan Cendekiawan Muslim Negara Indonesia (ICMI) ditunjuk sebagai duta ketua Pansel Capim KPK.
Kemudian ada tujuh khalayak anggota pansel. Mereka yakni Ketua Pusat Pelaporan lalu Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) Ivan Yustiavandana, kemudian ada Nawal Nely yang mana dikenal sebagai mantan bankir dan juga ketika ini menjabat sebagai Komisaris PT PLN (Persero) dan juga Kepala Sekretariat Wakil Presiden yang tersebut juga seseorang ekonom Ahmad Erani Yustika.
Lalu, ada pula Staf Ahli Menteri Hukum dan juga HAM Ambeg Paramarta.
Kemudian ada ahli hukum pidana yang juga merupakan akademisi Universitas Andalas Elwi Danil. Selanjutnya ada Deputy Director Executive Transparency International Negara Indonesia (TII) Rezki Sri Wibowo.
Terakhir adalah akademisi Bidang Studi Hukum Universitas Airlangga Taufik Rachman.
Artikel ini telah dilakukan tayang pada Kompas.com dengan judul “Pansel Bakal Cari 10 Nama Capim KPK untuk Diserahkan ke Jokowi “
Artikel ini disadur dari Pansel Cari 10 Nama Capim KPK untuk Diserahkan ke Jokowi