Irman Gusman
Ketua DPD RI 2009-2016
Senator RI Sumatera Barat 2024 – 2029
SEJAK dilantik pada 20 Oktober 2024, Presiden Prabowo Subianto semakin dikenal komunitas sebagai individu patriot sejati. Di hadapan 19 kepala negara lalu atau kepala pemerintahan dan juga 15 utusan khusus dari negara-negara sahabat, Prabowo secara tepat memotret kondisi real bangsa Indonesia, yang dimaksud tak harus mirip dengan angka-angka statistik yang biasanya menghibur.
Presiden RI secara terus terang mengungkapkan untuk komunitas internasional bahwa masih banyak warga rakyat kita yang mana kelaparan kemudian butuh makanan bergizi. Masih ada warga penduduk yang digunakan menawan becak di usia 70 tahun, masih sejumlah bangunan sekolah yang mana rusak; juga bahwa bangsa ini harus bebas dari kemiskinan lalu penderitaan, rakyat harus sanggup hidup tanpa rasa takut menghadapi masa depannya.
Hanya seseorang pemimpin pemberani yang tersebut bisa jadi secara terus terang berbicara seperti itu. Sebab ia tak ingin kemajuan bangsa ini diukur dari lapisan teratas piramida sosial, melainkan harus dilihat dari lapisan bawah dimana terdapat mayoritas penduduk negeri ini.
Sikap demikian itu mengharuskan semua pembantunya untuk berani menghadapi tantangan, berani menghadapi realitas sosial pada waktu ini, serta mencarikan solusi untuk mengatasi semua beban serta disparitas ekonomi ketika ini. Prabowo bahkan meminta semua pemimpin untuk tidak ada bersikap seperti burung unta yang mana menyembunyikan kepala sewaktu mengawasi masalah.
Prabowo juga menanamkan nilai kejujuran serta sportivitas tingkat tinggi ke pada diri bangsa ini ketika ia secara terus terang mangakui kelebihan lalu prestasi presiden-presiden sebelumnya. Prabowo mengenang Presiden Soekarno sebagai peletak dasar negara, Pancasila.
Ia mengakui kelebihan Presiden Soeharto oleh sebab itu berhasil merancang negeri ini. Prabowo mengakui Presiden BJ Habibie yang membuka kran demokrasi, juga lantaran kegigihannya di pembangunan ilmu pengetahuan lalu teknologi.
Presiden Gus Dur diakuinya sebagai pelopor toleransi dan juga hak-hak asasi manusia. Dan ia mengakui Presiden Megawati yang mana mengatasi krisis kegiatan ekonomi pada masanya, kemudian melawan kegigihannya di membela wong cilik.
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono—the thinking general yang demokratis—diakuinya sebagai pemimpin yang dimaksud berhasil mengantarkan bangsa ini mengundurkan diri dari dari krisis sejak musibah tsunami serta menyelesaikan konflik di Aceh, meningkatkan tingkat kesejahteraan, dan juga manaikkan pamor Negara Indonesia di mata dunia.
Prabowo pun mengakui kepemimpinan Presiden Jokowi yang tersebut berhasil menyebabkan Indonesi pergi dari dari krisis Covid-19. Di era Jokowi konstruksi infrastruktur semakin diperluas lalu ibu kota negara mulai dipindahkan ke Kalimantan.
Artikel ini disadur dari Memahami Kepemimpinan Presiden Prabowo