Harian Nusantara – Satu hal yang digunakan pasti berubah selama bertahun-tahun adalah pola makan anggota Keluarga Kerajaan. Salah satunya pola makan Raja Charles , terlebih usai didiagnosis kanker.
Makanan Raja Charles sejak masih kecil tiada lagi menjadi hal yang digunakan biasa pada 2024 ini. Namun, salah satu hal terbesar yang tersebut sudah berubah adalah jadwal makannya yang tersebut sangat berubah. Sejak didiagnosis menderita kanker, ia rutin mengonsumsi alpukat.
Meski sedikit enggan, Raja Charles harus makan setengah alpukat dalam siang hari sebagai cemilan. Hal ini untuk menopang energinya sepanjang hari.
Charles memang benar tidaklah makan siang. Dia tiada pernah merasa punya waktu untuk menikmati makanan – siang, alih-alih memfokuskan lalu mengerahkan seluruh energinya untuk menyelesaikan pekerjaan.
Namun dengan kesehatannya yang mana terjaga, Charles menyadari bahwa tubuhnya membutuhkan lebih banyak sejumlah energi nutrisi sepanjang hari. Tampaknya hal itu berhasil sebab pemulihannya berjalan dengan baik. Alpukat sendiri memiliki berbagai mafaat untuk penyakit karsinoma ini.
Maknfaat Alpukat untuk Melawan Kanker
Dikutip National Foundation For Cancer Research (NFCR), ketika mengonsumsi alpukat pada keseharian, ini berubah menjadi kabar baik. Alpukat secara tak sengaja mengambil langkah penting untuk menghindari kanker!
Alpukat mempunyai kadar lemak tak jenuh tunggal yang mana membesar yang mana menurut penelitian relevan pada mengurangi kanker.
Bagaimana alpukat berjuang melawan kanker?
Saat ini tampaknya semua pemukim telah lama bergabung dengan regu alpukat, lalu simpel untuk mengerti akan alasannya. Penelitian telah dilakukan menunjukkan bahwa alpukat bermanfaat bagi banyak sistem tubuh, termasuk kesegaran kardiovaskular, mata, tulang, serta pencernaan.
Namun, penemuan terbaru yang paling mengesankan adalah bahwa alpukat juga dapat membantu melindungi terhadap karsinoma tertentu lalu menghambat perkembangan sel kanker. Sungguh luar biasa untuk berpikir bahwa buah batu ini—yang memang benar buah, bukanlah sayuran—baru mendapatkan popularitas luas ke Amerika Serikat pada 1990-an.
Alpukat mempunyai nutrisi yang mana dapat membantu menghindari kanker, meskipun penelitian khusus tentang hal ini terbatas. Sebuah studi baru-baru ini menggunakan data dari 45.289 pria lalu 67.039 wanita untuk menyelidiki hubungan ini.
Pria pada studi yang mengonsumsi alpukat setidaknya seminggu sekali memiliki risiko lebih besar rendah terkena beberapa kanker, salah satunya tumor ganas kolorektal, paru-paru, serta kandung kemih. Namun, wanita pada Studi Aspek Kesehatan Perawat (NHS) yang dimaksud mengonsumsi alpukat mempunyai risiko lebih lanjut besar terkena neoplasma payudara, tanpa hubungan yang tersebut jelas dengan tumor ganas lainnya.
Artikel ini disadur dari Manfaat Alpukat, Makanan Raja Charles III usai Diagnosis Kanker