Latma Rimpac 2024 bermetamorfosis menjadi kesempatan bagi TNI Angkatan Laut untuk menguji doktrin, taktik, juga prosedur peperangan laut terbaru
Jakarta – Kapal konflik KRI Raden Eddy Martadinata-331 berlayar menuju Hawaii, Amerika Serikat untuk mengikuti Latihan Bersama Multirateral Rim Of The Pacific (Latma Rimpac) tahun 2024 pada 26 Juni – 2 Agustus.
Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) RI Laksamana Madya TNI Denih Hendrata mengawasi dengan segera upacara keberangkatan kapal serta pasukan yang dimaksud tergabung di Satuan Tindakan (Satgas) Latma Rimpac 2024 ke Dermaga Madura Komando Armada II, Ujung, Surabaya, Jawa Timur, Jumat.
Dalam amanatnya, Denih mengingatkan Latma Rimpac 2024 berubah menjadi kesempatan bagi TNI Angkatan Laut untuk menguji doktrin, taktik, juga prosedur peperangan laut terbaru, khususnya untuk operasi laut gabungan juga operasi amfibi.
Latihan itu, kata dia, juga berubah menjadi turnamen untuk menguji ketahanan alutsista TNI AL mengingat materi operasi tahap laut (sea phase) Latma Rimpac 2024 akan segera berlangsung selama 3 minggu nonstop pada laut tanpa ada kesempatan sandar di dalam pangkalan.
Oleh lantaran itu, Pangkoarmada RI meyakini Latma Rimpac dapat berubah menjadi kesempatan unjuk kekuatan TNI AL teristimewa di kerangka kerja mirip internasional dengan angkatan laut asing.
“Rimpac ini fokus pada war fighting (latihan tempur, red.) di dalam mana kita telah menyiapkan jarak jauh sebelumnya untuk tugas latihan ini. Targetnya, yaitu meninjau kekuatan militer angkatan laut Pasifik lalu Eropa sehingga kita sanggup menerapkan itu dalam TNI AL,” kata Pangkoarmada RI ke Satgas Latma Rimpac 2024 sebagaimana diambil dari siaran resmi Komando Armada RI TNI AL yang dikonfirmasi pada Jakarta, Jumat.
Satgas Latma Rimpac 2024 dipimpin oleh Komandan KRI R. E. Martadinata-331 Kolonel Laut (P) Adam Tjahja Saputra. Kolonel Adam membawahi pasukan banyaknya 183 prajurit, yang terdiri berhadapan dengan 128 pengawak kapal, 43 prajurit dari Korps Marinir, tujuh personel dari Komando Tim sepak bola Katak (Kopaska), kemudian lima personel staf latihan.
Dalam latihan itu, pasukan dari Korps Marinir TNI AL akan mengikuti rangkaian latihan dengan prajurit Marinir dari Amerika Serikat (USMC) kemudian negara-negara lainnya.
KRI Raden Eddy Martadinata akan berlayar selama 25 hari dengan rute Surabaya, Bitung, Guam, lalu Hawaii.
TNI AL mempersiapkan pasukan lalu alutsista untuk Latma Rimpac 2024 setidaknya sejak April 2024. Berbagai rangkaian latihan pratugas kemudian uji penembakan senjata pun turut digelar, salah satunya penembakan Meriam 76 KRI R. E. Martadinata pada utara Laut Jawa pada 21 Mei 2024.
Komando Armada III Angkatan Laut Amerika Serikat di laman resminya mengatakan Latma Rimpac 2024 dihadiri oleh 29 negara, yaitu AS, Indonesia, Australia, Belgia, Brazil, Brunei Darussalam, Kanada, Chile, Kolombia, Denmark, Ekuador, kemudian Perancis.
Kemudian ada Jerman, India, Italia, Jepang, Malaysia, Meksiko, Belanda, Selandia Baru, Peru, Korea Selatan, Filipina, Singapura, Sri Lanka, Thailand, Tonga, Inggris, serta Israel.
Latihan itu melibatkan 40 kapal pertempuran permukaan, tiga kapal selam, pasukan Marinir dari 14 negara, 150 pesawat, lalu total 25.000 tambahan prajurit.
Artikel ini disadur dari KRI R. E. Martadinata berlayar ke Hawaii ikut Latma Rimpac 2024