JAKARTA – Kapolda Nusa Tenggara Timur ( NTT ) Irjen Pol Daniel Tahi Monang Silitonga berbincang dan juga memberi petuah terhadap Ipda Rudy Soik yang digunakan dijatuhi sanksi pemberhentian tak dengan hormat (PTDH) oleh Polda NTT usai mengungkap dugaan mafia komponen bakar minyak (BBM). Momen itu berjalan usai Daniel mengikuti rapat dengar pendapat umum (RDPU) pada Komisi III DPR RI, Awal Minggu (28/10/2024).
Daniel tampak memberikan petuah untuk Rudy. Dengan ibaratkan anak ayam, kata Daniel, Rudy miliki pilihan untuk menentukan jalan hidupnya, seperti berkarier dalam Korps Bhayangkara.
“Anak ayam itu ada pada tangan kamu, kalau itu terhenti terserah kau, kalau kau menghidupkan terserah kau ya kan itu yang tersebut saya bilang. Jadi kamu yang digunakan harus menentukan melawan kariermu sendiri,” ujar Daniel sambil memegang tangan Rudy.

Daniel pun mengaku sayang dengan Rudi. Rudi yang dimaksud mendengarnya belaka mengangguk-anggukan kepala. Lantas, Daniel mengajukan permohonan Rudy untuk berubah menjadi polisi yang tersebut baik.
“Saya sayang identik kamu. Saya ingin kamu berubah menjadi anggota polisi yang baik. Berikan informasi yang baik terhadap TPPO (tindak pidana perdagangan orang, red) maupun BBM itu tadi. Kamu kalau mau dengan segera ke saya. Jadi, itu yang saya inginkan dari kamu,” ujar Daniel ke Rudy.
Setelah itu, Daniel mengarahkan tangannya ke kepala Rudy. Ia mengusap kepala Rudy yang mana botak pelontos. Ia pun menyampaikan bahwa Rudy tetaplah anaknya.
“Gitu ya, Rudy ya. Kamu masih anak saya,” pungkasnya.
Artikel ini disadur dari Kapolda NTT Usap Kepala Ipda Rudy Soik di DPR: Anak Ayam Itu Ada di Tangan Kamu