Harian Nusantara, BOGOR – Asisten Administrasi Umum Setda Kota Bogor, Rakhmawati didampingi dewan pengarah Festival Merah Putih (FMP) Harlan Bengardi dan Benyamin Mbo’oh resmi menutup rangkaian kegiatan Fotografi Merah Putih yang digelar selama sepekan lebih.
Ada tiga kegiatan yang disuguhkan dalam Fotografi Merah Putih yang diadakan oleh panitia Festival Merah Putih (FMP) dan Pewarta Foto Indonesia (PFI) Bogor untuk warga Bogor, yakni pameran foto FMP dari masa ke masa, lomba foto dan Workshop Citizen Journalism.
Pameran foto berlangsung selama satu pekan dari 19-25 Agustus di Mal BTM lantai 3 dengan 79 foto FMP yang dipamerkan. Kemudian Workshop Citizen Journalism digelar selama dua hari pada 24-25 Agustus di Mal BTM lantai 3.
Hari pertama pada Sabtu, 24 Agustus, sesi pertama tentang “Kode Etik Jurnalistik dan Fotografi dalam Citizen Journalism” oleh Rangga Firmansyah dari PFI Bogor. Kemudian di sesi dua tentang “Teknik Foto melalui Gadget untuk menjadi Citizen Journalist Yang Baik” oleh Marrysa Tunjung Sari, editor majalah MATA yang juga brand ambasador camera LEICA Indonesia dan OPPO.
Kemudian di hari kedua pada Minggu, 25 Agustus, ada tiga sesi yakni “Menjadi Warga Negara Yang Aktif Berpatisipasi Menjaga Keamanan dan Ketertiban melalui Citizen Journalism” oleh Polresta Bogor Kota, lalu tema “UU ITE dan Citizen Journalism” oleh Kasintel Kejari Kota Bogor, dan terakhir “Citizen Journalism partner di Industri Media” oleh CEO Radar Bogor, Nihrawati.
Sedangkan lomba foto bercerita bertema “Heroes” yang diikuti kalangan pelajar dan umum telah dimulai sejak 1 Agustus hingga pengumuman pemenang di 25 Agustus yang dilangsungkan di Bogor Trade Mal (BTM) usai sesi workshop. Kemudian dilanjut penutupan kegiatan Fotografi Merah Putih yang ditandai dengan penandatanganan pada foto pameran.
Asisten Administrasi Umum Setda Kota Bogor, Rakhmawati mengatakan, kegiatan Fotografi Merah Putih adalah acara luar biasa yang dibuat panitia FMP 2024. Pameran, workshop dan lomba foto yang diadakan selalu menarik antusias warga untuk ikut menyemarakkan kegiatan acara Festival Merah Putih.
Ia berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini. Harus dibuat lagi kegiatan-kegiatan berkelanjutan lainnya yang dapat menambah wawasan masyarakat Kota Bogor, khususnya anak muda dalam hal fotografi dan jurnalisme warga.
“Kami apresiasi dan mendukung teman-teman panitia di FMP 2024 dan sahabat PFI Bogor. Karena, sekali lagi foto bisa bercerita. Apalagi hasilnya sangat-sangat bagus. Mudah-mudahan dengan acara hari ini lebih dewasa ya, anak-anak dalam membuat postingan berita ataupun foto yang di publis kepada masyarakat melalui media sosial,” ucapnya, Minggu (25/8/2024).
Di tempat yang sama, Dewan Pengarah FMP 2024, Harlan Bengardi menambahkan, pentingnya citizen journalism di tengah maraknya berita yang tidak terverifikasi. “Dengan adanya workshop ini, dan rangkaian acara lainnya di Fotografi Merah Putih, para peserta workshop maupun lomba foto mendapat wawasan, pemahaman agar lebih bijak dan dewasa dalam menyampaikan informasi berita maupun foto kepada masyarakat,” kata Harlan.
Sementara, Humas dan Media Relation yang juga dewan pengarah FMP, Benyamin Mbooh menjelaskan, bahwa Fotografi Merah Putih ini, menjadi salah satu dari 16 kegiatan utama dalam rangkaian Festival Merah Putih 2024. Yang semua itu menjadi sarana kegiatan untuk menginformasikan kepada masyarakat luas tentang semangat kebangsaan yang telah dirintis oleh FMP sejak tahun 2016.
“Kami percaya bahwa fotografi memiliki kekuatan untuk menyentuh emosi dan membangkitkan kesadaran. Dari itu, Fotografi Merah Putih ini sebagai cara terbaik untuk menyampaikan pesan kebangsaan kepada masyarakat luas,” ujar Om Ben panggilan akrabnya.
Baik workshop maupun lomba yang diadakan ini, sambung Ben, berfokus pada generasi millenial dan Z yang tak lepas dari gadget dalam kesehariannya. Karena zaman sekarang itu sedikit-sedikit viral dan posting.
“Kami ingin menarik perhatian generasi muda, karena merekalah yang paling mungkin menjadi citizen journalism yang baik. Kita mau warga Kota Bogor, tidak pasif. Harus aktif agar berkembang dan bisa yang berkolaborasi dengan banyak elemen termasuk pemerintah. FMP membawa semangat kebangsaan, semangat nasionalisme, membawa pesan dari Bogor untuk Indonesia,” pungkasnya.