Harian Nusantara, BANJARBARU – Direktur Jenderal (Dirjen) Planologi Kehutanan dan Tata Lingkungan (PKTL) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Dr. Hanif Faisol Nurofiq, S.Hut., M.P., mengatakan, pegunungan Meratus yang terletak di Kalimantan Selatan yang dikenal dengan kekayaan hayati layak untuk ditingkatkan setatusnya menjadi Taman Nasional.
“Saat ini Pegunungan Meratus di Kalimantan Selatan masih berstatus sebagai Kawasan Hutan Lindung. Dan kita akan buat kajian untuk dinaikan menjadi Taman Nasional,’ kata Dirjen PKTL saat rapat persiapan untuk kajian kebijakan pengelolaan Pegunungan Meratus di Hotel Novotel Banjarbaru, Senin (23/9/2024).
Menurutnya Pegunungan Meratus memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem serta menjadi sumber kehidupan bagi masyarakat sekitar.
“Semoga Penetapan status sebagai Taman Nasional dapat memberikan perlindungan yang lebih kuat terhadap Pegunungan Meratus. Termasuk, mendorong pengelolaan pegunungan ini agar lebih berkelanjutan,” tegas Hanif Faisol.
Di sisi lain, menurut Hanif, UNESCO juga mengharapkan Pegunungan Meratus untuk meningkatkan status menjadi Taman Nasional.
“Dalam hal ini, saya sebagai Dirjen PKTL mendorong penuh dalam mendukung pengajuan proposal Taman Nasional Pegunungan Meratus tersebut,” ungkapnya.
Hanif menganggap, Pegunungan Meratus layak dijadikan taman nasional lantaran mempunyai kreteria yang komplit.
Seperti kekayaan keanekaragaman hayati dan ekosistem unik, serta masyarakat yang mempunyai interaksi positif.
“Kami harapkan usulan ini terealisasi dalam waktu singkat,” ujarnya.
Dorongan Dirjen PKTL disambut Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Kalsel, Fathimatuzzahra.
Perempuan yang akrab disapa Aya menyatakan, perubahan fungsi akan menjadi langkah strategis dalam menjaga kelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati di kawasan Pegunungan Meratus.
“Pemerintah berkomitmen untuk terus melibatkan semua pihak dalam proses ini guna memastikan keputusan yang diambil dapat memberikan manfaat jangka panjang baik bagi lingkungan maupun masyarakat,” tuturnya.
Setelah rapat, rencananya segera menyusun tim kajian yang akan melakukan penelitian lapangan dan menganalisis terhadap potensi Pegunungan Meratus sebagai Taman Nasional. (R-007)